Bisnis Kewirausahaan Ikan Cupang


A. Latar Belakang

Ikan cupang yang selama ini kita kenal mempunyai nama lain yaitu Betta fish atau biasa di sebut dalam bahasa inggris yaitu Fighting fish, ikan ini sangat agresif, penyendiri, mempunyai bentuk & warna sangat indah. Saat ini ikan cuang sangat di minati parapencinta ikan cupang baik lokal maupun manca negara dan tentunya juga anak-anak yang sangat menggemarinya. Maka itu berbisnis ikan cupang sangatlah baik karena selain modalnya yang sangat relatif kecil, perawatan & pengembangbikan yang sangat mudah juga sangat mudah dalam penjualannya. Inilah dasar mengapa berbisnis ikan cupang sangatlah bagus untuk orang-orang yang mempunyai kemauan berusaha & keuletan dalam mengerjakannya.

Jikalau Anda penggemar atau penghobi ikan hias, cobalah membudidayakan ikan cupang sebagai alternatif penghasilan tambahan atau penghasilan sampingan. Karena modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang tidaklah besar, Anda hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 10.000.- s/d Rp. 20.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan. Sebagai wadah tempat ikan atau aquariumnya, Anda bida memanfaatkan bekas botol air kemasan yang tentunya Anda bisa mendapatkan dengan mudah di sekitar lingkungan rumah Anda. Untuk pakan ikan cupang tidaklah memerlukan pakan ikan yang mahal-mahal, cukup carikan nyamuk mati, jentik-jentik nyamuk atau sisakan beberapa serat daging dari lauk pauk yang kita makan sehari-hari.

Tentunya Anda harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara mengawinkan ikan cupang hingga bertelur dan menetaskannya. Kembangkanlah lagi dengan cara mengawinkan anak-anak ikan cupang tersebut, pilihlah anak ikan cupang yang sehat dan mempunyai sifat genetis yang baik. Anda bisa menjual anakan ikan cupang ke pasaran dengan harga Rp. 1.500 s/d 2.000 per ekor. Dari sepasang induk ikan cupang bisa dihasilkan 500 s/d 700 anak ikan cupang. Anda bisa hitung sendiri berapa pemasukan yang Anda dapatkan bila Anda punya 10 pasang indukan. Lumayan, khan?

Apalagi kalau Anda bisa menghasilkan ikan cupang kualitas aduan, kontes atau bahkan kualitas ekspor. Anda bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah per ekor. Namun, sebelum itu Anda harus membayar terlebih dulu dengan ketelatenan dan ketekunan, karena kendala yang biasa dihadapi adalah masalah air, makanan, media, suhu dan penyakit. Cari tahu mengapa ikan cupang Anda misalnya mati, apa penyebabnya? Perbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan mulailah lagi dari awal. Dari beberapa materi motivasi mengatakan, Anda akan mendapatkan hasilnya setelah mengalami dua atau tiga kali kegagalan.


B. Dasar-dasar yang mendukung bisnis ikan cupang

Awal untuk memulai bisnis ikan cupang yaitu kita harus mengetahui jenis-jenis ikan cupang, Memilih/membeli Indukan yang baik, pengembangbiakannya, perawatan dan penjualannya.

Mengenal Jenis-Jenis Ikan Cupang 
Sebelum kita mengenal jenis-jenis ikan cupang kita harus mengenal terlebih dahulu biologi dalam ikan cupang yaitu :
Filum : Chordata
Subfilum : Craeniata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Actinopterygii
Super Ordo : Teleostei
Ordo : Percomorphoidei
Subordo : Anabantoidei
Famili : Anabantidae
Genus : Betta
Spesies : Betta Splendens
Asal : Thailand, Indonesia, Malaysia, kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, sampai Afrika
Nama Inggris : Siemese Fighting Fish
Nama Lokal : Cupang Laga, Kalakatau (Kalimantan)

Ikan Cupang Hiup di daerah tropis, terutama di benua Asia sampai Afrika. Habitat asalnya di daerah perairan dangkal dan berair jernih, seperti daerah persawahan hingga sungai yang bertemperatur 24-27 derajat celcius, dengan pH berkisar 6,2 – 7,5 serta tingkat kandungan mineral terlarut dalam air atau kesadahan (hardness) berkisar 5-12 dH. Pada umumnya cupang sanggup hidup dan berkembang biak dengan baik pada kisaran pH 6,5 - 7,2 dan hardness berkisar 8,5 – 10dH.

Cupang Aduan & hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1, Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.
2. Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang peternak cupang bernama A. Yusuf yang tinggal di daerah Jakarta Timur, pada tahun 1997 namun adapula sebagian mengatakan dibudidayakan pertamakali oleh Muhammad Yamin dari daerah Jakarta Barat. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.
3. Double tail (ekor ganda)
4. Plakat Halfmoon hampir mirip cupang laga tapi mempunyai ekor & sirip lebih lebar & indah
5. Giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm.
6. Aduan Atau Cupang Laga mempunyai Gigi & sisik yang tajam juga kuat, dengan ekor yang pendek, & sangat agresif.

jika anda pemain cupang yang baru, ciri pertama yang harus kita lihat adalah kesehatan cupang itu sendiri. apakah ikan yang kita pilih itu dalam keadaan sehata atau sakit. Kalau yang sehat ikan sanagat lincah, berwarna cerah, sirip dan ekornya selalu di kibar-kibarkan atau selalu mengembangkan ekoranya ketika di dekatkan dengan ikan cupang lainnya jadi dengan kata lain ekor & siripnya tidak kucup terus. Pada cupang yang kurang sehat, ekor dan siripnya selalu kuncup, dan sering menggerak-gerakan badannya seperti kegatalan, bahkan warnanya terlihat kurang cerah, kadang cupang yang seperti ini badannya terlihat belang-belang putih yang bertanda ia kurang sehat dan penakut.

2. Memilih warna yang baik. baiknya bagi pemula memilih warna-warna dasar dulu atau warna solid, seperti hijau polos, biru polos, merah polos dan lain-lain yang penting warna solid ya.., jadi tidak ada noda lain di tubuh ikan, untuk pembeli yang sudah berpengalaman terserah memilih ikan yang berwarna apa saja untuk di pelihara ataupun di konteskan kembali.

3. Pilihlah cupang dengan sirip & ekor yang baik, warnanya terang, sirip-sirpnya terbuka harmonis dan sempurna, tidak ada bayangan lain di ujung-ujung ekor & siripnya.tidak ada jarak antara sirip bawah dan ekor (caudal) ataupun antara sirip-sirip (dorsal) punggung.sirip-sirip merapat sempurna ketika ikan membuka dan memekarkan sirip-sirip mereka.

4. Warna badan harus bersih, tidak ada noda jamur, atau beludru pada badan ikan. kemampuan berenangnya sangat lincah & gagah, ikan yang terkena gangguan kemih biasanya mengerak-gerakan ekornya dengan cepat.

5. Sebaiknya membeli ikan cupang pada peternak-peternak yang terpercaya atau yang sudah terkenal dari dulu memiliki kualitas ikan yang baik, peternak yang selalu menjadi peserta lomba ikan cupang ataupun pada juri ikan cupang. saya sangat rekomendasikan untuk mengetahui asal-usul genetisnya, ya.. paling tidak keturunan ikan-ikan juara. Banyak peternak-peternak handal mengiklankan hasil ternakannya di media-media masa khususnya agrobisnis. komunikasi dapat di lakukan dengan SMS, hubungan langsung dengan telepon, lewat internet dangan fasilitas email ataupun blog-blog seperti yang saya lakukan ini. beberapa peternak sudah memiliki website ataupun blog-blog untuk memasarkan ikan-ikan hasil budidayanya.


Cara Pengembangbiakan Ikan Cupang
Keindahan tubuh dan ciri-ciri yang spesifik yang dimiliki oleh setiap ikan hias serta nilai ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan hias. Salah satu jenis ikan yang memiliki syarat-syarat tersebut adalah ikan cupang hias.

Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Di Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang dilakukan diatas dak rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.

Wadah Budidaya

Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.

Ciri-ciri khusus

Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :

Umur +/- 6 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri ikan betina :
Umur telah mencapai +/- 6 bulan
tidak terlalu agresif
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.

Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :

1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.

Pembesaran anak
1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.

Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.

Cara Perawatan Ikan Cupang
a. Cara Perawatan Ikan Cupang Adu atau Laga
Untuk mendapatkan jenis yang baik, ada beberapa saran untuk itu.Peliharalah yang masih bakalan (muda). Asalkan tidak cacat, berkelamin jantan, sehat dan lincah. Perhatikan pula warna tubuhnya yang harus cemerlang, warnanya harmonis, merata, baik di tubuh dan siripnya, serta bermental baja.
Menurut pengalaman para pakar, untuk memperoleh bakalan cupang hias yang baik memang tidak sesulit mendapatkan bakalan cupang aduan. Sebab cupang hias lebih mudah dilihat kelebihan fisiknya ketimbang jenis aduan yang kudu dinilai juga gaya bertarungnya, pukulan andalannya dan perilaku lain yang kadang susah ditebak jika tak melihat sendiri. Sementara cupang aduan belum dijamin kualitasnya hanya dengan melihat sosoknya.
Usia cupang bakalan yang ideal untuk dipelihara berkisar 1,5—5 bulan. Di umur itu, harganya lebih murah ketimbang kalau membeli yang dewasa. Lagi pula menyaksikan ia berkembang dan bertumbuh besar, punya keasyikan tersendiri. Saat ini cupang untuk kontes usianya 3—5 bulan dengan kategori yunior.
Untuk membekali cupang agar memenangkan kontes di kemudian hari, perlu mengikuti latihan. Training itu dilakukan saat ikan berusia ideal yakni 1,5—2 bulan dengan sarana yang ideal bagi perkembangannya. Ibarat melatih calon atlet, sebaiknya sejak dini juga diperkenalkan ”teknik bertanding”.
Langkah-langkahnya sebagai berikut. Bila kita memperoleh dengan cara membeli, cupang dimasukkan ke dalam akuarium soliter dan diberi penyekat antar- akuarium lainnya. Air yang dipakai harus diganti tiap tiga hari sekali. Agar tetap nafsu makannya terjaga, airnya ditambahkan ammonia chloraminei dengan dosis 2 ml tiap 2,5 liter air.
Di pagi hari bukalah sekat setinggi setengah ketinggian air selama sepuluh menit. Ini bertujuan agar cupang saling berhadapan dan terbiasa mengembangkan sirip-siripnya di dalam air.
Sesudah sepuluh menit, sekat kembali ditutup seluruhnya. Barulah diberi pakan sampai kenyang, tetapi usahakan agar tak ada sisa makanan untuk menjaga kebersihan air.
Jika siang hari, sekat kembali dibuka. Biarkan sepuluh menit saling berhadapan. Setelah selesai, sekat ditutup kembali dan pakan diberikan. Sore hari, masukkan ke dalam akuarium cupang betina yang belum siap kawin. Biarkan selama 15—20 menit. Jika betina lebih galak, segera pisahkan. Bila telah selesai, pakan baru diberikan.
Pelatihan lain yang tak kalah penting adalah penjemuran. Namun frekuensinya tidak tiap hari, cukup dua kali seminggu dan lamanya sekitar 15—20 menit, sambil dihadapkan dengan cupang dari kategori lain. Sesudah itu jangan lupa untuk mengganti air dengan penyifonan (disedot), sisakan sepertiganya. Lalu isi dengan air yang sudah diinapkan.

b. Cara Perawatan Ikan Cupang Hias
di sini saya akan menjelaskan satu contoh yaitu jenis cupang serit. ikan Cupang Serit adalah jenis unggulan asli Indonesia. Dalam perawatan ikan jenis ini memang sedikit agak diperlukan waktu & tenaga yang lebih banyak di bandingkan dengan merawat ikan jenis aduan. bentuknya yang sangat cantik amat membuat para pecinta ikan cupang khususnya banyak yang menyukainya dan banyak yang bertanya bagaimana cara merawat ikan jenis serit ini secara baik & benar.

1. pada umur 1 bulan kita dapat melihat dari bentuk ikan jenis serit ini biasanya sudah terlihat jelas mana yang jantan dan mana yang jenis betina, karena pada ikan jantan biasanya warnanya lebih jelas & menyala beda dengan cupang dengan jenis betina biasanya tampilannya sangat biasa dengan bentuk badan lebih oval dan waranya kurang cerah. dalam ukuran ini dapat dibedakan pula ikan ini besarnat akan menjadi jenis serit atau jenis lain, hal ini terjadi apabila ikan dicampur dengan anakan ikan jenis lainnya. dapat dilihat dari ekornya yang lebih bergerigi dibanding ikan jenis Half Moon ataupun jenis cupang aduan.
2. pada umur 1 bulan ini ikan cupang masing boleh di campur pada satu kolam asalkan makanan yang di sediakan cukup untuk semua ikan yang ada di dalamnya. apabila tidak kita sudah tahu kalau ikan cupang adalah jenis karnivora yang juga bisa melakukan kanibalisme terhadap sesamanya. atau paling tidak ekor atau bagian lain pada tubuh ikan cupang ini akan robek atau terluka. hal ini akan merusak keindahan ikan cupang jenis serit ini.
3. baiknya apabila ikan sudah ber umur antara 2 s/d 3 bulan ditaruh pada wadah yang berbeda untuk menghindari rusaknya ekor atau bagian lain pada ikan.
4. ikan cupang jenis ini memang agak sedikit cengeng pada air yang kurang bersih. jadi baiknya 1 minggu sekali air harus diganti agar tidak membuat serit pada ikan cupang menjadi berbentuk spiral atau kriting, jadi ketika mekar sudah tidak sempurna mekarnya dan apabila sudah melilit akan membuat ekor ikan cupang serit ini patah-patah, jadi perhatikan ini ya...
5. makan yang di sarankan untuk ikan ini agar menjaga warna menjadi lebih bagus dan kesehatan ikan lebih terjaga saya merekomendasikan ikan cupang serit ini diberimakan hanya cuk (jentik nyamuk) & kutu air asalkan penyajiannya jangan terlalu banyak pada setiap wadah karna dapat membahayakan ikan cupang serit ini. kenapa? kadang apabila terlalu banyak cuk ataupun kutu air yang tidak dimakan ikan cupang dapat menyerang ekor ikan dan mengakibatkan kerontokan atau patah-patah, jadi secukupnya aja ya..., dan jangan beri makan ikan ini pelet karena makanan yang ini kurang di sukai ikan cupang & sisanya menjadi kotoran di wadahnya jadi dapat merusak ekor ikan cupang. pasti anda gak mau begitu kan... apabila demikian pastilah ikan anda akan lebih sehat & cantik.

C. Target Usaha Atau Penjualan
Target penjualan ikan adalah parapecinta ikan Cupang atau Hobies, Pedagang ikan hias, Eksportir ikan hias, danjuga tentunya anak-anak yang merupakan pasar potensial yang sampai sekarang tiada habisnya.

Penjualannya dapat di lakukan secara langsung & tidak langsung.

Penjualan secara langsung dapat dilakukan langsung dari peternakannya kepada pedagang dengan menjual secara partai/grosir dan bisa juga secara satuan.lewat toko-toko ikan hias, langsung dari rumah kita sendiri dengan hanya menyediakan sdikit lahan untuk melakukan penjualannya, ataupun langsung mendatangi pembeli seperti di pasarkan di pasar-pasar ataupun sekolah.

Penjualan secara tidak langsung seperti yang saya telah sebutkan diatas yaitu dengan mengiklankan hasil ternakannya di media-media masa khususnya agrobisnis. komunikasi dapat di lakukan dengan SMS, hubungan langsung dengan telepon, lewat internet dangan fasilitas iklan geratis, email ataupun blog-blog seperti yang saya lakukan ini. beberapa peternak sudah memiliki website ataupun blog-blog untuk memasarkan ikan-ikan hasil budidayanya.

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© IKAN CUPANG | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger